Warga Kebon Pala dan Kampung Melayu Jaktim Diterjang Banjir 1 Meter Lebih, Polisi Bantu Evakuasi

Read Time:3 Minute, 2 Second


Kawasan Kebon Pala dan Kampung Melayu, Jakarta Timur (Jaktim) terendam banjir pada Minggu (6/7/2025). Air kiriman membuat Kali Ciliwung meluap hingga merendam rumah warga. Ketinggian air mencapai 180 sentimeter.

Terkait hal ini, personel Direktorat Samapta Polda Metro Jaya langsung turun membantu melakukan evakuasi warga. Sebanyak 10 personel Samapta dikerahkan, dilengkapi 1 perahu kano, 1 truk SAR, ringbuoy, 10 pelampung (life vest), dan kendaraan operasional.

Direktur Samapta PMJ, KBP Yully Kurniawan menyampaikan pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemantauan dan penanganan lanjutan apabila debit air kembali meningkat.

“Kami kerahkan personel untuk memantau situasi, membantu evakuasi, dan memastikan keselamatan warga. Fokus kami adalah pada keselamatan jiwa serta pencegahan risiko lebih lanjut,” ujar Yully dalam keterangannya, Minggu (6/7/2025).

Berdasarkan pemantauan petugasnya di lapangan, banjir terparah terjadi di RT 11, RT 12, dan RT 13 RW 04, Kampung Melayu. Sedikitnya, kata Yully, 14 KK terdampak.

Menurut dia, sebagian warga bertahan di rumah lantai dua atau di loteng, sebagian lagi memilih mengungsi ke lokasi aman.

“Ada dua lokasi pengungsian yaitu SDN Kampung Melayu: 14 KK, terdiri atas 11 dewasa, 18 lansia, 5 anak-anak, dan 8 balita. Aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 08: 13 KK, terdiri atas 15 dewasa, 6 lansia, 4 anak-anak, dan 4 balita,” ucap Yully.

Dia mengatakan, Petugas Samapta terus menyisir gang-gang kecil untuk mengevakuasi warga yang terjebak, terutama lansia, anak-anak, dan balita.

“Hingga saat ini, situasi di wilayah terdampak terpantau aman dan kondusif, dengan cuaca cerah mendukung proses evakuasi dan patroli,” jelas Yully.

Imbauan Polisi

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary mengimbau warga bantaran sungai tetap waspada.

“Segera mengungsi ke tempat aman jika air mulai naik dan tidak memaksakan diri bertahan di rumah. Padamkan listrik di rumah untuk menghindari risiko korsleting dan sengatan arus,” ucap dia.

“Ikuti instruksi petugas di lapangan dan jangan ragu meminta bantuan jika diperlukan. Jaga kesehatan dan kebersihan lingkungan selama berada di tempat pengungsian,” tandas Ade Ary.

Sebelumnya, jumlah wilayah tergenang di Jakarta terus bertambah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, saat ini terdapat 51 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang terdampak genangan.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan berdasarkan data yang diperbaharui pada pukul 12:00 WIB. Dia menyebut, ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga 300 centimeter.

“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 51 RT,” kata Yohan dalam keterangannya, Minggu (6/7/2025).

Wilayah Tergenang Banjir di Jakarta Bertambah Jadi 51 RT, Ini Rinciannya

Data terbaru BPBD DKI Jakara menyebut, Jakarta Selatan terdapat 21 RT yang tergenang air antara lain di Kawasan Tanjung Barat, Pengadegan, Rawa Jati, Pejaten Timur, Kebon Baru, dan Manggarai. Sedangkan paling parah, ada di Rawa Jati bisa ketinggian air mencapai 200 centimeter.

Sementara di Jakarta Timur, ada 30 RT yang tergenang tersebar di Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, dan Cililitan. Ketinggian air bahkan ada yang mencapai 300 centimeter.

Dia menyebut, genangan ini dipicu pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Perigee dan Bulan Baru serta hujan lebat. Hal itu kemudian mengakibatkan Sungai Ciliwung meluap.

“Dan terjadi beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” ujar dia.

Hingga siang tadi, petugas BPBD, Dinas SDA, Bina Marga, dan Gulkarmat masih berjibaku menyedot genangan dan memastikan saluran air tidak mampet. Camat dan lurah setempat juga ikut turun tangan memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.

“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ucap dia.

BPBD juga mengimbau warga tetap waspada karena potensi hujan dan banjir rob masih mengintai Jakarta hingga 13 Juli mendatang.

“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ucap dia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pramono Ingin Tempat Hiburan Siapkan Ruang Khusus Merokok
Next post Timnas Putri Indonesia Dihajar Chinese Taipei 1-2, Gagal Lolos ke Piala Asia Wanita 2026