Sudahlah, Bhinneka Itu Sunnatulloh

Bhinneka itu fitrah.

Indonesia dengan 273,9 juta penduduk beraneka suku, ras dan rasa, juga agama, menghuni sekitar 6 ribu dari 17 ribu pulau di Indonesia (17.508 versi UU 6/1996, 16.671 versi laporan pada sidang UNGEGN 2019, 16.771 versi Gasetir Nasional 2020, 17.000 versi BIG 2021).

Ada 48 negara di benua Eropa (terluas Rusia dan terkecil Vatican), semua berpenduduk aneka budaya dan teknologi, ras dan rasa, juga agama dan isme. Bhinneka itu fitrah Eropa.

Bhinneka itu fitrah di Bumi.

Ada 5 benua di Bumi, semua dihuni manusia aneka warna dan budaya, ras dan rasa, juga kepentingan dan kegentingannya. Bahkan ada sekitar 4 ribu ajaran agama dan isme (sekitar 2,4 miliar Kristen, 1,8 miliar Muslim, 1,1 miliar Hindu, 500 juta Budha).

Dan bukan saja fitrah, bhinneka merupakan bagian dari Hukum Semesta. A part of Sunnatullah.

Maka jika ada yang terus berceloteh menuduhkan anti-kebhinnekaan, patut dikasihani! Boleh jadi itu untuk gaduh-gaduhan saja, atau untuk diskriminasi atasnama toleransi, atau untuk konsumsi pendunguan publik, atau demi komoditas politik sesat dan sesaat, atau demi kekuasaan dan kenyamanan rezim, atau karena islamophobia berkedok persatuan dan kesatuan, atau malah cuma untuk cuan.

Apapun motifnya, patut dikasihani! Itu celoteh dungu, buta dan tuli, sekaligus zhalim. Naudzubillah. Semoga Allah beri hidayah.

Dan semoga kita terhindar dari azab celoteh tanpa adab seperti itu. Aamiin yaa Allah.

Jum’at-IV Feb 2022

Salam takzim,
A M Iqbal Parewangi
Ketua Dewan Istiqamah ICMI Muda
Dewan Penasehat BKPRMI
Dewan Pakar PARMUSI