Trik Immanuel Ebenezer Minta Rp3 Miliar dan Motor Ducati dari ‘Sultan’ Kemnaker

Read Time:2 Minute, 57 Second

Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel disebut telah meminta uang sebanyak Rp3 Miliar terkait kasus pemerasan untuk penerbitan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari kepada tersangka Irvian Bobby Mahendro (IBM).

Sosok Irvian ini dianggap Noel sebagai sultan di Kemnaker lantaran punya banyak uang. KPK menyebut, Irvian diduga menjadi tersangka yang menerima aliran dana terbanyak kasus tersebut sebesar Rp69 miliar.

“IEG menyebut IBM sebagai sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3,” kata Setyo kepada wartawan, Sabtu (23/8/2025).

Dari sana lah, Noel pun meminta uang Rp3 miliar kepada Irvian untuk merenovasi rumahnya di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Irvian menyanggupi duit yang diminta Noel tersebut.

“EG minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih Rp3 miliar,” ungkap Setyo.

Noel Minta Motor Ducati

Selain untuk renovasi rumah, Noel juga meminta kepada Irvian motor gede alias moge kepada Irvian. Permintaan itu disampaikan karena Noel tahu Irvian gemar koleksi moge.

“Saat minta motor, IEG ngomong ke IBM:’Saya tahu kamu main motor besar. Kalau untuk saya (IEG), cocoknya motor apa?’ ” kata Setyo saat dikonfirmasi.

Perbincangan tersebut berkaitan dengan kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kemenaker.

“Kemudian IBM membelikan, dan kirim ke rumahnya IEG, satu Ducati,” ujarnya.

Setyo menjelaskan pembelian satu motor Ducati tersebut dilakukan secara off the road atau tanpa surat-surat. Oleh sebab itu, KPK menduga cara pembelian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menyembunyikan transaksi.

Noel jadi Tersangka Pemerasan

KPK menetapkan Immanuel Ebenezer bersama 10 orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terkait dengan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.

Selanjutnya, KPK melakukan penahanan terhadap Immanuel Ebenezer dan 10 tersangka lainnya untuk 20 hari pertama, yakni terhitung 22 Agustus hingga 10 September 2025 di Rumah Tahanan Cabang KPK Gedung Merah Putih.

Pada tanggal yang sama, Immanuel Ebenezer dicopot dari jabatannya sebagai Wamenaker oleh Presiden Prabowo Subianto.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, berikut identitas 11 tersangka pada waktu terjadinya perkara tersebut:

1. Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker tahun 2022-2025 Irvian Bobby Mahendro (IBM)

2. Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemenaker tahun 2022-sekarang Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH)

3. Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker tahun 2020-2025 Subhan (SB)

4. Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemenaker tahun 2020-2025 Anitasari Kusumawati (AK)

5. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan K3 Kemenaker pada Maret-Agustus 2025 Fahrurozi (FRZ)

6. Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker tahun 2021-Februari 2025 Hery Sutanto (HS)

7. Sub-Koordinator di Kemenaker Sekarsari Kartika Putri (SKP)

8. Koordinator di Kemenaker Supriadi (SUP)

9. Pihak PT KEM Indonesia Temurila (TEM)

10. Pihak PT KEM Indonesia Miki Mahfud (MM)

11. Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG).

Noel Bantah Terlibat Korupsi

Meski sudah menyandang status tersangka, Noel membantah dirinya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

“Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya tidak di-OTT, kedua kasus saya bukan pemerasan,” klaim dia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Noel mengaku, hal ini disampaikan agar tak ada narasi yang memberatkan dirinya dalam kasus ini.

“Klarifikasi ini agar narasi di luar tidak menjadi narasi kotor dan memberatkan saya,” ungkap dia.

Noel pun lagi-lagi membantah bahwa dirinya dan tersangka lain melakukan pemerasan, dan mengklaim mendukung kinerja KPK.

“Kawan-kawan yang bersama saya tidak ada sedikit pun kasus pemerasan, dan apa yang kami lakukan sangat mendukung sekali apa yang menjadi kebijakan KPK,” klaim dia.

Saat digiring memakai rompi oranye KPK, Noel sempat melontarkan pernyataan mengejutkan. Dia berharap masih ada ruang pengampunan dari Presiden Prabowo Subianto.

“Semoga saya mendapat amnesti dari Presiden Prabowo,” kata Noel.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
transfer Previous post Transfer Liga 1 2025: Pemain Asing Top Dunia Bikin Kompetisi Makin Bergengsi
teknologi Next post Tren Teknologi 2025: AI di Kesehatan Revolusi Layanan Medis Indonesia